Guinness

By admin wit On 31 Mar 2020

Many batik motifs come from biodiversity around the area where batik is made. Likewise with drinks. For Guinness, we traced natural ingredients in its composition and found barley plants. Visually, barley is very potential to be drawn using the fractal principle via jBatik software. We finally applied barley shapes to the basic diagonal and simple batik Lereng. The shape of our barley elongated and curling try to hold the alternate Guinness and Cloves logos. The gold and black colors still exude an elegant and masculine impression. This batik is very thick with a modern ethnic aura that is in harmony with the Guinness brand.

Banyak motif batik berasal dari keragaman hayati yang ada di sekitar daerah tempat batik dibuat. Begitu juga dengan minuman. Untuk Guinness, kami menelusuri bahan-bahan alam di komposisinya dan menemukan tanaman jelai. Secara visual, jelai sangat potensial untuk digambar menggunakan prinsip fraktal lewat software jBatik. Kami akhirnya mengaplikasikan bentuk jelai pada bentuk dasar batik Lereng yang diagonal dan sederhana. Bentuk jelai kami buat memanjang dan merambat memegangi logo Guinness dan Cloves yang berselang-seling. Warna emas dan hitam tetap memancarkan kesan elegan dan maskulin. Batik ini, kental sekali dengan aura etnik modern yang selaras dengan brand Guinness.

Share this articles :